COMPARISON OF PERIPHERAL BLOOD ACTIVATED NK CELL PERCENTAGE BEFORE AND AFTER INDUCTION PHASE CHEMOTHERAPY IN PEDIATRIC ACUTE LYMPHOBLASTIC LEUKEMIA

Authors

  • Syntia TJ
  • Endang Retnowati
  • Yetti Hernaningsih
  • I Dewa Gede Ugrasena
  • Soeprapto Ma'at

DOI:

https://doi.org/10.24293/ijcpml.v23i3.1208

Keywords:

LLA anak, sel NK teraktivasi, keluaran kemoterapi

Abstract

Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) adalah keganasan sel progenitor limfoid yang berasal dari sumsum tulang dan ditandai proliferasi
leukosit. Kejadian LLA masih tinggi, sehingga perlu diteliti peran sel NK dalam melawan leukemia. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui perbedaan persentase sel NK teraktivasi sebelum dan sesudah pengobatan induksi dan hubungan persentase sel NK teraktivasi
sebelum pengobatan induksi dengan keluaran kemoterapi pasien LLA anak. Penelitian analitik observasional dengan rancang bangun
cohort prospektif. Subjek penelitian 27 pasien di Ruang Rawat Inap Hemato-Onkologi Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya, antara bulan
Maret–Juli 2016. Metode memeriksa flowcytometry menggunakan alat BD FACS CaliburTM reagen Fast Immune CD56FITC/CD69PE/
CD45 Per CP No.katalog.5055879. Analisis statistik dengan uji Wilcoxon Signed Rank dan regresi logistik. Terdapat perbedaan bermakna
rerata persentase sel NK teraktivasi sebelum pengobatan induksi 0,57% (SB 0,53%) dan sesudahnya 2,01% (SB 1,86%) p=0,000.
Menunjukkan peningkatan bermakna sel NK teraktivasi sesudah pengobatan induksi. Kenasaban sel NK teraktivasi sebelum pengobatan
induksi dengan keluaran kemoterapi berkurangnya gejala penyakit (remisi) dan meninggal R=0.723 berarti kenasabannya kuat.
Peningkatan persentase sel NK teraktivasi sesudah pengobatan induksi disebabkan kerja kemoterapi meningkatkan hasil MICA/B dan
kerja activating receptors sel NK (NKG2D) yang bersifat sitotoksik yang kuat. Persentase sel NK teraktivasi sebelum pengobatan induksi
yang rendah disebabkan mekanisme menghilangnya tumor di LLA. Terdapat perbedaan bermakna persentase sel NK teraktivasi sebelum
dan sesudah pengobatan induksi. Hasilnya dapat menjadi peramal keberhasilan pemberian kemoterapi LLA anak. Persentase sel NK
teraktivasi sebelum kemoterapi tahap induksi yang tinggi berpengaruh kuat terhadap keluaran kemoterapi berkurangnya gejala penyakit
dan sebaliknya bila rendah berpengaruh terhadap kemungkinan yang bersangkutan meninggal. Diperlukan hasil jangka panjang sampai
selesai dalam pengelolaan pemberian pengobatan terkait.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Submitted

2018-04-14

Accepted

2018-04-14

Published

2018-04-14

How to Cite

[1]
TJ, S., Retnowati, E., Hernaningsih, Y., Ugrasena, I.D.G. and Ma’at, S. 2018. COMPARISON OF PERIPHERAL BLOOD ACTIVATED NK CELL PERCENTAGE BEFORE AND AFTER INDUCTION PHASE CHEMOTHERAPY IN PEDIATRIC ACUTE LYMPHOBLASTIC LEUKEMIA. INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY. 23, 3 (Apr. 2018), 281–286. DOI:https://doi.org/10.24293/ijcpml.v23i3.1208.

Issue

Section

Articles