RELATIONSHIP BETWEEN D-DIMER LEVEL AND CLINICAL SEVERITY OF SEPSIS

Authors

  • Yessy Puspitasari
  • Aryati Aryati
  • Arifoel Hajat
  • Bambang Pujo Semedi

DOI:

https://doi.org/10.24293/ijcpml.v23i3.1196

Keywords:

D-dimer, aktivitas prokoagulan, aktivitas antikoagulan, protein C, plasminogen activator inhibitor, fibrin polimer, crosslinked fibrin, APACHE II, SOFA, tingkat keparahan sepsis

Abstract

D-dimer merupakan tolok ukur laboratorium yang menunjukkan derajat keparahan pada sepsis. Selama tahapan sepsis terjadi
aktivasi prokoagulan yang tidak diimbangi aktivitas antikoagulan (depresi protein C dan meningkatnya pelepasan Plasminogen activator
inhibitor) sehingga dapat meningkatkan hasilan fibrin polimer. Fibrin polimer yang telah mengalami cross-linked akan difibrinolisis oleh
plasmin membentuk formasi D-dimer. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan D-dimer dengan derajat keparahan klinis dari
sepsis. Metode penelitian bersifat potong lintang observasional. Sampel darah sitrat dari 52 pasien sepsis yang dirawat di IRD, ICU, ROI,
Ruang penyakit dalam RSUD. Dr. Soetomo Surabaya, dikumpulkan selama Februari 2016–Juni 2016. Kadar D-dimer diukur dengan
metode ELFA (Enzyme Linked Fluorescent Assay). Proses dan tafsiran data menggunakan analisis deskriptif, One sample Kolmogorovsmirnov
dan uji Pearson digunakan untuk menganalisis kenasaban. Didapatkan rerata kadar D-dimer 3879,46±2800,29 ng/mL.
D-dimer pada non-survivors sepsis menurut skor APACHE II dan SOFA lebih tinggi daripada survivors sepsis. Terdapat kenasaban
positif yang bermakna antara kadar D-dimer dengan skor APACHE II dan skor SOFA r=0,513 dan r=0,580 (p=0,01). Berdasarkan
telitian ini dapat disimpulkan D-dimer memiliki kenasaban dengan derajat keparahan klinis dari sepsis, semakin tinggi nilai D-dimer
menunjukkan keparahan sepsis.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Submitted

2018-04-14

Accepted

2018-04-14

Published

2018-04-14

How to Cite

[1]
Puspitasari, Y., Aryati, A., Hajat, A. and Semedi, B.P. 2018. RELATIONSHIP BETWEEN D-DIMER LEVEL AND CLINICAL SEVERITY OF SEPSIS. INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY. 23, 3 (Apr. 2018), 216–220. DOI:https://doi.org/10.24293/ijcpml.v23i3.1196.

Issue

Section

Articles